Monday, September 13, 2010

Palsukah Ketenangan Itu?

Kita selalu dikelabui sedikit kebaikan yang kita lakukan di sesekali sebulan. Kita merasa senang hati sudah menghulurkan sekeping dua sedekah buat pengemis jalanan. Kita merasa terbujuk dengan setitis air mata di hujung doa, sedang tak tahu adakah Allah menerimanya. Kita merasa teguh dengan ilmu agama yang disampaikan ke teman-teman, padahal amallah membuktikan iman.

Cinta Allah masih jauh untuk kita gapai, kenapa hati mudah merasa cukup? Memandang berdekad kehidupan, adakah bertambah dekat dengan-Nya? Adakah semakin mengenali-Nya?

"(Iaitu) orang-orang yang beriman dan tenang tenteram hati mereka dengan zikrullah. Ketahuilah, dengan zikrullah itu, tenang tenteramlah hati manusia." (al Ra’d: 28)

-IMAN NAILAH 2010-

2 comments:

ashabuljihad said...

salam..bukan ker bila kita sampaikan ayat2 allah pd sahabat2, bermakna kita sedang mngingati allah?air mata yg mengalir pula bukti cinta kita padanya..jd,palsukah ketenangan itu??

Nurul Iman Abdul Rahim said...

Wslm.
Kadang atas dasar menasihati dan tanggungjawab, kita mengeluarkan ayat-ayat Allah sebagai peringatan. Tapi hati jauh dari menghayati. Astaghfirullah.