Sunday, April 12, 2009

Hasil Pemilu 2009 : Masa Depan yang Tak Pasti?

Pilihanraya 2009 selesai perhitungannya semalam.


1.

PARTAI DEMOKRAT

19.6%

suara

2.

PARTAI GOLKAR

14.9%

suara

3.

PDI PERJUANGAN

14.5%

suara

4.

PKS

7.6%

suara

5.

PAN

5.7%

suara

6.

PKB

5.5%

suara

7.

PPP

5.2%

suara

8.

GERINDRA

4.5%

suara

9.

HANURA

3.7%

suara

10.

PBB

1.9%

suara







Hasilnya tak banyak berubah dari hasil pemilu 2004. Ya, dulu Partai Golkar(Golongan Karyawan) yang menjuarai, PDIP(Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia) mengekor dari belakang, Partai Demokrat di tempat kelima. Dulu PKS(Partai Keadilan Sejahtera) di kedudukan keenam sekarang naik dua anak tangga. PKB(Partai Kebangkitan Bangsa) dan PAN(Partai Amanat Nasional) jatuh sedikit dari kedudukan selesa mereka lima tahun lalu. Kita tunggu lagi Pemilihan Presiden yang dijangkakan berlangsung bulan Julai ini.


”Pemilihan presiden? Takde maknanya. Dari keputusan Pemilu DPRI dan DPRD dah tau dah takde sangat pun yang akan berubah.” kata seorang individu tak bernama.


”Harga minyak mesti naik lagi.


Kadar kemiskinan tetap meningkat.


Pengangguran bertambah banyak.


Korupsi terus berlanjut.


Semuanya bertambah, meningkat, naik dan lanjut. Baguslah tu...”


Jangan pesimis dulu.


Nasib kita tak terletak seluruhnya pada hasil pilihanraya. Nasib kita terletak pada diri kita sendiri dan izin-Nya. Allah tak muram terhadap doa-doa hamba-Nya. Ada hikmah di sebalik tiap yang tersurat, silakan cari yang tersirat. Ini bukan waktu untuk kecewa, tapi untuk memperkuat usaha, menyusun strategi baru, dan mengibar semangat perjuangan baru. Islam tidak akan mati, apalagi mundur tidak sekali.

Perjuangan kita bukan semata-mata memenangkan pilihanraya. Kita bermatlamatkan kesejahteraan dunia yang berlandaskan hukum Islam. Ia suatu hasil yang terlalu mahal untuk kita buat main-main. Jadi ayuh kerahkan segala potensi yang ada!


Anak muda, pertajam ilmu dan kemahiran.

Orang lama buka minda dan lakukan pembaharuan.

Orang-orang berpengalaman kongsikan pengetahuan.

Kita tak mampu hidup sendiri, apalagi berjuang di bumi penuh mehnah dan racun hati.


Masa kita tak lama. Hari pengakhiran akan datang juga.


”Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (di mukanya) begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya. Ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh.” - Ali-Imran : 30


IMAN NAILAH 2009

noradrenaline2001@yahoo.com

9 comments:

Reef said...

The KPU's real count ain't over yet, but the result already predictable...

musafirtibbi said...

PKS still has a looong way to go.

Anonymous said...

a politician think for next election,
a statesman think for next generation.

:)

-Nurira-

emann said...

to Reef: I forgot how large the amount of voters in Indonesia...of course it's gonna take a while. How was their previous reputation actly? Can we trust the results?

to Farid Nazmi: yes...are they still gonna go with their last year's president candidate? we'll wait n see!

to Nurira: nice quote!

Reef said...

The Margin error of the quick count only 1%. Back to the election in 2004, the result from quick count was quite accurate.
But, as I said b4, whatever the result, this election won't bring any significant changes...(at least from what we saw how their campaigns went... What a shameful!)

jwisa said...

masih terlalu sedikit warga tempatan yang menjalankan tanggungjawab memilih. Rata-rata teman sekuliah tidak memilih dgn menunjukkan reaksi seolah-olah "takde beza pun aku mengundi ke tak..."
hurm~~

11 said...

Pecahnya koalisi golkar-demokrat membawa hikmah kepada PKS untuk mengusung Hidayat Nur Wahid sebagai cawapres. Satu sosok yang tidak dapat disangkal kewibawaan serta kebersihannya.Mudah2an negeri ini dapt berubah menjadi lebih baik dan memicu perubahan di tanah air, InsyaAllah. Supaya terealisasi bangkitnya islam dari timur tenggara...

Mohd Muhaimin said...

hidup PKS!eheee..pks teruskan berdakwah biarpun hasil pemilu mengecewakan.

emann said...

pemilu capres dan cawapres dah dekat...kita lihat siapa yang kena... (@_@)